Anak Tukang Sapu Jalanan yang Nilai Psikotesnya Nol Surati Presiden
“Permintaan saya enggak aneh-aneh, cuma meminta transparansi. Apabila, misal tes kesehatan buruk, ayo tes ulang, karena tes mandiri berkata beberapa dengan SKB,” tegasnya.
Menurutnya, selain dia, ada peserta lain yang nilainya di atas Ghufron juga dinyatakan TMS oleh panitia seleksi.
Dia pengin peserta lain juga berani speak up dalam permasalahan tersebut agar ke depannya ada perbaikan sistem.
“Jujur, saya tidak memikirkan diri sendiri karena saya juga tahu ada sekitar 200 orang dinyatakan TMS, padahal nilai mereka tinggi,” ungkapnya.
Ghufron menilai penegak hukum di Indonesia layak diberikan kepada putra dan putri terbaik dan kebenaran harus ditegakkan untuk memperoleh hasil maksimal.
“Untuk mencapai suatu kebenaran, harus punya keadilan, kepastian, dan kemanfaatan. Bagaimana bisa yakin kalau tidak ada keadilan, maka saya meyakini jika kebenaran lahir dari proses yang benar," tandas Ghufron. (mcr12/jpnn)
Anak tukang sapu jalanan di Surabaya menyurati Presiden Jokowi dan meminta transparansi hasil tes pendafataran jaksanya.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News