Kecewa dengan Gubernur Khofifah yang Tak Aspiratif, Buruh Kembali Turun ke Jalanan

Selasa, 30 November 2021 – 12:23 WIB
Kecewa dengan Gubernur Khofifah yang Tak Aspiratif, Buruh Kembali Turun ke Jalanan - JPNN.com Jatim
Poster penolakan upah rendah dibentangkan oleh para buruh di depan Grahadi Surabaya. (Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Para buruh kecewa dengan sikap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang dinilai tidak aspiratif lantaran tidak menemui puluhan ribu demonstran yang beraksi di depan Gedung Negara Grahadi pada Senin (29/11).

"Padahal, rencana demo sudah kami beritahukan jauh-jauh hari kepada pihak Polda dan Pemprov Jatim," kata Jubir Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jatim, Jazuli, Selasa (30/11).

Merespons hal itu, lanjut dia, buruh Jatim yang tergabung dalam massa Gesper kembali turun ke jalan melibatkan 50 ribu orang dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Jombang, Kediri, Tuban, Probolinggo, Jember hingga Banyuwangi.

Rencananya, aksi akan dipusatkan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Massa aksi dari berbagai daerah akan berkumpul dahulu di Waru, Sidoarjo pada pukul 12.00 WIB.

"Diperkirakan massa buruh sampai di lokasi pukul 15.00 WIB," ujarnya.

Sama seperti sebelumnya, massa buruh akan menolak upah murah tahun 2022. Juga mendesak Khofifah menjalankan putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020 dengan jujur dan besar hati.

Sebab, MK telah memutuskan bahwa UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat.

"Hentikan politik upah murah untuk menarik investasi, tetapi buruh malah dieksploitasi. Tetapkan UMK dan UMSK tahun 2022 di Jatim mengacu kepada ketentuan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan," ucapnya.

Puluhan ribu buruh kembali turun ke jalanan menolak upah murah.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News