Cecak Ditelan Buaya

Rabu, 05 Mei 2021 – 05:28 WIB
Cecak Ditelan Buaya - JPNN.com Jatim
Wadah Pegawai KPK menggelar aksi penutupan logo KPK di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (8/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

Cicak atau cecak adalah reptilia yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berkelir cokelat kehitam-hitaman.

Biasanya cecak berukuran sekitar 10 sentimeter. Cecak bersama tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku gekkonidae.

Meskipun sama-sama jenis reptilia yang merayap dan punya kesamaan bentuk tubuh, cicak bukan lawan sepadan bagi buaya. Oleh karena itu, kalau ada pertarungan antara cecak lawan buaya tentu akan tidak seimbang dan si cecak akan mudah dilahap buaya.

Pada 2009, Indonesia diramaikan berita mengenai perang cecak vs buaya. Ketika itu Komjen Susno Duadji sebagai Kabareskrim Polri bersitegang dengan Komisi Pemberantasan Korups (KPK).

Ada dugaan tentang Susno menerima aliran dana Rp 10 miliar. Aliran dana itu diduga ada kaitannya dengan kasus korupsi Bank Century.

Susno mengibaratkan KPK sebagai cecak mau melawan institusi Polri yang poweful yang disebutnya sebagai buaya. Kontan pernyataan cccak vs buaya itu menjadi kontroversi nasional.

KPK yang mungil seperti cecak tidak akan bisa melawan Polri yang kuat laksana buaya.

Pernyataan Susno ini memunculkan public outcry atau protes publik yang menganggap Polri berupaya meremehkan dan melemahkan KPK.

Upaya KPK membongkar megaskandal korupsi Bank Century membentur tembok karena dana rasuahnya diduga mengalir  jauh, sampai ke beberapa tokoh elite politik.

Tes wawasan kebangsaan di KPK, mungkin, akan menjadi episode terakhir pertarungan cecak vs buaya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News