Ancol dan Gangga

Pada periode itu, perkantoran, pasar tradisional, mal, dan berbagai moda transportasi beroperasi dengan kapasitas penuh. Pesta pernikahan, acara keagamaan, digelar tanpa protokol kesehatan. Puncaknya adalah pelaksanaan festival Kumbh Mela itu.
Momen Lebaran di Indonesia bisa saja disamakan dengan rangkaian Kumbh Mela di India meskipun tidak sepenuhnya sama. Kalau mudik tidak dilarang, mobilitas manusia yang bergerak dari kota ke desa bisa mencapai 25 juta orang.
Pada saat pelaksanaan salat Idulfitri, ratusan juta orang berkumpul pada jam yang nyaris sama di berbagai tempat. Ritual itu dilanjutkan dengan halalbihalal dan silaturahim sampai sebulan selama Syawal. Tempat wisata akan penuh sesak oleh jutaan pengunjung pada hari libur Lebaran.
Kasus kerumunan di lokasi wisata Ancol terjadi karena larangan mudik diberlakukan setengah hati dengan tetap dibukanya lokasi wisata. Ini menjadi risiko yang harus ditanggung akibat kebijakan yang maju mundur.
Di satu sisi ingin penularan pandemi berhenti, tetapi di sisi lain tetap ingin roda ekonomi berputar. Dua hal yang bertentangan diametral ini tidak bisa dicapai secara bersamaan.
Ada uang tunjangan hari raya (THR) yang dibagikan untuk mendorong orang berbelanja. Maka Pasar Tanah Abang pun dijubeli 100 ribu orang, tiga kali lipat dari kapasitas daya tampung pasar.
Kerumunan Tanah Abang dan Pantai Ancol ini sudah hampir pasti akan menjadi super-spreader yang akibatnya akan dipanen dalam dua minggu ke depan.
Kasus ini tidak hanya terjadi di DKI. Fenomena yang sama terjadi dalam skala yang lebih kecil di berbagai daerah. Indonesia harus bersiap memanen risiko dari kebijakan yang maju mundur setengah hati.(*)
Kasus kerumunan di lokasi wisata Ancol terjadi karena larangan mudik diberlakukan setengah hati dengan tetap dibukanya lokasi wisata.
Redaktur & Reporter : Antoni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News