Sungsang

Jumat, 14 Mei 2021 – 06:38 WIB
Sungsang - JPNN.com Jatim
Ilustrasi suap. Ilustrator: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

Semua berkata lantang, "Tidak!". Pada iklan itu, Anas menggerakkan kedua tangannya seolah menangkis "rayuan" korupsi.

Kata-kata dalam iklan itu pun cukup lugas, "Gelengkan kepala dan katakan 'tidak'. Abaikan rayuannya dan katakan 'Tidak'.

Yang terjadi kemudian benar-benar sungsang alias terbalik. Hampir semua bintang iklan itu terlibat korupsi dan diangkap KPK dan dipenjarakan.

Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng, Nazaruddin, semuanya terbukti melakukan korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga Hambalang.

Nama Edhie Baskoro Yudhoyono pun disebut-sebut dalam kasus itu. Beruntung Ibas -panggilan akrabnya- selamat.

Pengamat politik J.B Kristiadi jengkel terhadap Partai Demokrat yang membuat blunder logika sungsang kampanye antikorupsi. Dia mengusulkan Partai Demokrat melakukan tobat nasional lalu memasang iklan besar-besaran dengan mengganti tagline ‘Katakan Tidak pada Korupsi’ menjadi ’Katakan Tobat pada Korupsi’.

Pelesetan lucu tetapi mengena seperti ini sekarang coba diulangi lagi pada jargon KPK ’Berani Jujur Pecat’. Banyak yang prihatin dan menganggap KPK sudah benar-benar terbalik  menjadi komisi pendukung korupsi.

Busyro Muqoddas dengan tegas menyebut KPK sudah mendekati ajal dengan pemecatan Novel Baswedan dan kawan-kawan. Yang terjadi di KPK sekarang benar-benar sungsang alias terbalik-balik, karena Novel dan kawan-kawan yang terkenal jujur dan berintegritas justru dipecat setelah dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan.

Inilah contoh nyata politisi berotak sungsang. Belum lama dia mendukung Prabowo dan menjelek-jelekkan Jokowi, tetapi kemudian balik mendukung Jokowi.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News