Wanita Pengidap Vaginismus Makin Banyak, Ini Penjelasan Dokter
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dokter Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kendangsari Merr Surabaya, Dr. dr Eighty Mardiyan K, SpOG (K) menyebut tren wanita dengan kondisi vaginismus mengalami peningkatan.
Setidaknya, ada 12-15 pasien dalam satu bulannya rutin berkonsultasi kepadanya soal masalah itu. Rentang umur mereka, sudah memasuki usia pernikahan kisaran 20-30 tahun.
Salah satu pasien yang mengeluh kepadanya bahkan ada yang sampai dua kali menikah gara-gara masalah tersebut.
“Dia sampai menangis minta harus dibantu. Karena sejak pernikahan pertama, dia ditinggal karena tidak bisa berhubungan,” ujarnya, Selasa (23/11).
Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjut Dr Eighty, gejalanya bukan hanya menutup, melainkan juga keringat dingin, bahkan bisa hingga menangis sampai pingsan.
Dia menjelaskan vaginismus disebabkan adanya kontraksi pada daerah otot-otot di sekitar area sensitif wanita.
Kontraksi itu dibagi menjadi dua. Pertama, kontraksi volunter yang bekerja di bawah pengaruh saraf sadar. Kedua, kontraksi involunter yang bekerja secara tidak sadar.
Sementara jenis vaginismus, lanjut dr Eighty, dibagi menjadi dua. Pertama, vaginismus primer, yaitu kelainan tidak bisa dimasukkan sedari awal saat berhubungan suami istri.
Ketahui penyebab vaginismus dan cara mengobatinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News