Wanita Pengidap Vaginismus Makin Banyak, Ini Penjelasan Dokter

Rabu, 24 November 2021 – 05:34 WIB
Wanita Pengidap Vaginismus Makin Banyak, Ini Penjelasan Dokter - JPNN.com Jatim
Dokter Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kendang Sari Merr Surabaya, Dr. dr Eighty Mardiyan K, SpOG (K). (Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com).

Kedua, vaginismus sekunder, yakni kondisi saat seseorang pernah mengalami penerobosan pada saat hubungan suami istri. Kemudian, karena satu hal menjadi penyebab munculnya penyakit tersebut.

“Prinsip pengobatannya tergantung pada penyebab. Karena itu, harus dilakukan pemeriksaan secara detail, meliputi sisi psikologis maupun anatomisnya,” tuturnya.

Jika disebabkan karena faktor psikologi, seperti rasa terlalu takut, jangan malah dipaksa karena justru makin memperparah kondisinya, bahkan menyebabkan trauma.

“Psikologis dan anatominya juga dibenahi. Terapinya macam macam, mulai latihan kegel untuk melatih otot-otot di seputar area kewanitaaan sehingga bisa berkontraksi dan berelaksasi sesuai kemampuan,” paparnya.

Pengobatanya juga bisa dilakukan dengan cara dilatasi mandiri. Pasien menyiapkan alat dilator sendiri, dari yang paling kecil hingga besar.

“Bisa juga dibantu oleh pihak kedokteran dengan memberikan injeksi botoks di seputar otot-otot di daerah kewanitaan supaya dapat terjadi relaksasi,” jelasnya

Hubungan seksual itu, lanjut Eighty, bukan segalanya bagi suami istri. Akan tetapi hubungan suami istri tanpa hubungan seksual mungkin jadi kurang atau bahkan hambar.

“Karena bagaimanapun juga, hubungan seksual itu bukan hanya rekreasi, tetapi juga upaya untuk meneruskan keturunan,” pungkasnya. (mcr23/jpnn)

Ketahui penyebab vaginismus dan cara mengobatinya.

Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News