Ariel Sulap Sampah di Pantai Kenjeran Jadi Kolase Lukisan tentang Laut
"Pinisi dan Jukung adalah perahu tradisional Nusantara. Kita sesungguhnya bisa belajar banyak dari kearifan tradisi dan menemukan solusi atas berbagai persoalan hidup kekinian," tuturnya.
Sementara itu, Ariel mengatakan keinginannya melukis perahu menggunakan sampah plastik karena adanya kesenangan, kerumitan, dan rasa yang berbeda ketika berseni.
"Ada rasa lain ketika melukis dan saya merasa senang melakukannya," ungkapnya.
Selain itu, dia ingin mengajak masyarakat merenung ulang bahwa peradaban modern tidak selalu selaras dengan kehidupan palet bumi yang berkelanjutan.
"Karya tidak sekadar menghibur mata secara fisik, tetapi mampu menawarkan kontemplasi agar masyarakat pada zamannya mau merenung demi menemukan solusi bersama atas permasalahan aktual dalam kehidupan," jelas Ariel.
Semua proses kreatif Ariel dalam menciptakan karya-karya lukisan terdokumentasi secara rinci dan disajikan dalam sebuah video dokumenter. (mcr12/jpnn)
Ariel Ramadhan pelukis muda asal Surabaya melakukan pameran tunggal memamerkan sebanyak 40 karya
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News