Berpotensi Ancam Lingkungan, Khofifah Pernah Tolak Investasi Pabrik di Jatim
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak menceritakan saat Khofifah menjabat gubernur pernah menolak tawaran investasi yang nilainya sangat besar.
Penolakan itu karena Khofifah mengkhawatirkan berdampak buruk pada lingkungan. Saat itu mereka mendapatkan tawaran investasi pembangunan pabrik di salah satu kabupaten yang terletak di perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah.
"Contohnya pada saat Bu Khofifah sebagai gubernur mendapat tawaran investasi yang besar di salah satu kabupaten di perbatasan anatara Jatim dan Jateng," kata Emil dalam debat ketiga Pilgub Jatim 2024 di Grand City Convex 2024, Surabaya, Senin (18/11) malam.
Tawaran itu tak langsung diterima melainkan dikaji terlebih dahulu. Hasilnya, pembangunan pabrik dan aktivitasnya ternyata dikhawatirkan bisa merusak lingkungan hidup. Karena itu, Khofifah menolak tawaran investasi itu meski jumlahnya sangat besar.
"Pabrik ti itu akan mengekstraksi air tanah yang luar biasa dan berdampak pada pangan, beliau mengatakan jangan, tidak. Nah ini adalah bentuk sustainability," ucapnya.
Emil menyatakan penolakan itu adalah bukti pemerintahannya berpihak pada lingkungan. Dia menyebut investasi harus membawa manfaat untuk masyarakat.
Baca Juga:
"Kami ingin memastikan investasi yang masuk harus membawa manfaat kepada masyarakat dan secara lingkungan juga berkelanjutan," tandas Emil
Diketahui, pada debat ketiga ini, KPU Jawa Timur mengusung tema Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia. (mcr23/jpnn)
Cerita Emil, soal Khofifah pernah tolak tawaran investasi karena ancam lingkungan
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News