Cara 3 Cagub Atasi Pengangguran Terbuka di Jawa Timur
“Ini penting karena kami sudah mengkoordinasikan berkali-kain antara BPS dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ada perbedaan ketika melihat bahwa ini disebut nganggur atau tidak. Jadi, BPS mengasosiasikan ketika seseorang itu masuk dalam sebuah institusi perusahaan tertentu, baru disebut dia bekerja,” ucapnya.
Namun, kata Khofifah, saat dirinya berkeliling di SMK. Rata-rata mereka ingin bekerja pada institusi mandiri.
Walakin, Khofifah mengaku telah mencari solusi untuk menekan angka pengangguran terbuka itu, yakni dengan memperkuat kerja sama ke berbagai industri-industri strategis, berbagai negara, serta melalui program teaching industry.
“Teaching industry sudah bisa kami lakukan di beberapa SMK di jatim. Karena itu kami berharap pada akhirnya kita akan terus bisa menurunkan angka pengangguran yang lulusan SMK-SMK di Jatim,” katanya.
Sementara itu, Cagub Jatim nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah mengatakan, apa yang disampaikan Khofifah itu adalah paradoks. Sebab pada kenyataanya angka pengangguran terbuka yang disumbangkan oleh lulusan SMK di Jatim masih tinggi.
“Artinya, mohon maaf Ibu Khofifah, tidak ada perencanaan yang sangat matang dan berbasiskan kepada study analysis yang mendalam, terkait dengan kebutuhan industri dan daya dukung serta ekosistem di mana SMK itu didirikan,” ucapnya.
Karena itu, jika Luluk dan Lukmanul Khakim terpilih, maka mereka berjanji akan merekrut dewan pakar untuk menyusun kurikulum SMK bersama pemerintah dan sekolah, agar sesuai dengan kebutuhan industri. Mereka juga menjanjikan sertifikasi dan inkubasi bisnis bagi lulusan SMK.
Sementara itu, Cagub Jatim urut 3 Tri Rismaharini mengatakan permasalahan utama tingginya tingkat pengangguran terbuka di Jatim adalah banyaknya lulusan SMK swasta yang tak terserap dunia kerja karena ketimpangan fasilitas.
Khofifah bantah TPT terbuka disumbang oleh lulusan SMK : era industri alami fenomena gig economy
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News