Cara 3 Cagub Atasi Pengangguran Terbuka di Jawa Timur
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Persoalan pengangguran terbuka dibahas dalam debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Minggu (3/11).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim pada 2024 berada di 3,74 persen. Sebagian besar di antaranya adalah pengangguran dari lulusan SMK.
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa yang juga petahana membantah tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jatim dari kalangan lulusan SMK.
Sebab, saat ini era industri dan dunia kerja sekarang mengalami fenomena gig economy.
Khofifah mengungkapkan pergeseran budaya kerja kini telah berubah. Para lulusan SMK di Jatim kini lebih menyukai bekerja dengan kontrak jangka pendek dibandingkan bertahan di satu perusahaan dalam waktu yang lama. Hal itu diketahuinya saat berkeliling ke SMK-SMK di Jatim.
“Inilah sebetulnya yang disebut gig economy. Era dunia adalah era gig economy, mereka ingin kontrak-kontrak jangka pendek, bukan kontrak jangka panjang,” kata Khofifah saat menjalani debat.
Gig economy sendiri adalah sistem kerja yang melibatkan pekerjanya berdasarkan proyek jangka pendek dan tidak tetap. Di dalam gig economy, para pekerja tidak terikat dengan satu perusahaan untuk jangka waktu panjang, melainkan bisa banyak perusahaan sekaligus dalam waktu singkat.
Melihat persoalan itu, Khofifah pun mengaku sudah berkoordinasi dengan BPS serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melihat realitas lulusan SMK sekarang dalam dunia industri.
Khofifah bantah TPT terbuka disumbang oleh lulusan SMK : era industri alami fenomena gig economy
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News