Luluk Soroti Masalah Kemiskinan Hingga Angka Putus Sekolah di Debat Pilgub Jatim
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Calon Gubernur Jatim nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menyoroti sejumlah masalah krusial, seperti kemiskinan, pengangguran, stunting, dan tingginya angka putus sekolah dalam debat Pilgub Jatim di Graha Unesa, Surabaya, Jumat (18/10).
"Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur saat ini merupakan yang tertinggi di Indonesia, dengan lebih dari 1 juta orang yang masih menganggur," kata Luluk.
Luluk juga menyoroti minimnya pelaku UMKM yang memiliki legalitas formal. Dari total 9,6 juta UMKM di Jawa Timur, hanya sekitar 1,5 juta yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Hal ini menjadi hambatan bagi pelaku usaha untuk berkembang lebih jauh dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian daerah," ucapnya.
Tak hanya itu, dia mengkritisi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang seharusnya siap kerja, justru menjadi penyumbang terbesar dalam tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur.
"Anak-anak lulusan SMK, yang seharusnya siap kerja, ternyata justru menjadi penyumbang terbesar pengangguran terbuka di Jawa Timur," tegasnya.
Luluk berjanji untuk membenahi permasalahan ini, dengan komitmen kuat untuk membawa perubahan.
"Kami memiliki niat dan tekad untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih baik, lebih adil, lebih sejahtera, dan lebih makmur," ujarnya.
Luluk menyoroti dan mengkritisi masalah krusial yang banyak terjadi di Jatim mulai kemiskinan hingga angka pengangguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News