Luluk Harap Tak Ada Kepentingan Politik di Balik Penggeledahan Rumah Gus Halim
Luluk menyinggung bakal calon gubernur dan wakil gubernur lain yang juga digeledah KPK. Namun, tak ada kelanjutannya hingga kini.
“Justru ini yang menjadi titik kami berpijak karena sebelumnya di Jawa Timur ini justru ada kantor gubernur yang juga sudah disambangi, tetapi kami juga belum tahu kelanjutannya,” ucapnya.
KPK sempat menggeledah ruang kerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak semasa keduanya aktif sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pada Rabu 21 Desember 2022.
Hal itu berkaitan dengan kasus suap dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD TA 2019-2022.
Publik, pemerintah, dan masyarakat Jatim menurutnya, harus punya semangat antikorupsi. Hal itu lah yang selama ini dijaga oleh dia dan wakilnya Lukman Hakim.
“Nah, ini yang menurut saya seharusnya yang menjadi pelajaran untuk kita. Kami kan sedang memilih calon gubernur. Gus Halim bukan calon gubernur di Jawa Timur dan kami fokus aja melihat rekam jejak cagub-cawagub yang lain,” ucap Luluk.
Sebelumnya, KPK menggeledah rumah Halim di Jumat (6/9), berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jawa Timur Tahun Anggaran 2019-2022.
"Bahwa pada Jumat tanggal 6 September 2024, penyidik KPK melakukan kegiatan penggeledahan terhadap salah satu rumah dinas penyelenggara negara berinisial AHI di wilayah Jakarta Selatan," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa (10/9).
Respon Luluk soal penggeledahan rumah Ketua DPW Jatim Abdul Halim Iskandar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News