Hubungan Sejarah, Gus Yahya Desak Kepemimpinan PKB Dikembalikan Kepada Ulama
KH Anwar mengingatkan bahwa PBNU waktu itu menginstruksikan PWNU di seluruh Indonesia beserta pimpinan cabangnya memfasilitasi terbentuknya PKB. Partai itu kemudian dibekali AD/ART dan nilai-nilai moral.
“Keterangan saya ini menguatkan realitas bahwa hubungan antara NU dengan parpol PKB adalah hubungan kesejarahan, organisatoris, ideologis, dan lain-lain sehingga kalau ada orang mengatakan tidak ada hubungan PKB dan NU itu sebuah pertanyaan ahistoris yang tak bisa diterima sebuah realitas kehidupan,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini ada penyimpangan berupa menghilangkan kepemimpinan ulama yang telah diamanatkan oleh founding father terdahulu.
"Akhirnya, peran ulama menjadi hilang dan dalam keputusan-keputusan strategis partai tidak ada peran ulama mengambil keputusan, semua diambil alih oleh ketum. Penyimpangan ini tentu tidak boleh terjadi karena memang fitrah atau PKB dibuat itu aslinya adalah untuk memberi wadah kepada para ulama menyalurkan aspirasi politik," kata KH Anwar. (antara/mcr12/jpnn)
Lahirnya PKB memiliki hubungan sejarah dengan kiai-kiai yang mendirikan partai dari NU tersebut.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News