UMSurabaya Bahas Demokrasi Bersama Thomas Power, Ungkap 3 Faktor Regresi
Buku tersebut juga menjawab pertanyaan apakah demokrasi di Indonesia mengalami krisis? Dan secara tegas Thomas menjawab iya.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang mendorong regresi demokrasi di Indonesia, yakni kelemahan struktural dalam proses konsolidasi demokrasi yang meliputi tiga hal.
"Ada ketimpangan ekonomi yang ekstrem atau oligarki, maraknya KKN korupsi terlembaga, dan kendali politik atas lembaga hukum serta keamanan, " ujar Thomas.
Faktor pendorong lain yang membuat regresi demokrasi adalah polarisasi dan politik identitas, penyebaran berita bohong, dukungan, dan kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi.
Di kesempatan yang sama Laode M Syarif sebagai pemantik diskusi dari Akademisi Fakultas Hukum Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera, Jakarta menyebut kualitas partai politik sangat rentan akibat kekuatan ekonomi yang berkonsentrasi pada kelompok elit-elit tertentu.
"Kelompok tersebut yang menguasai ekonomi dan partai politik," sambungnya.
Laode menyatakan berdasarkan data Corruption Perception Index (CPI) tahun 2019 demokrasi di Indonesia mengalami penurunan di angka 38 karena kualitas penegakan hukum dan korupsi di sektor partai politik. (mcr12/jpnn)
UMSurabaya mengundang Thomas Power membahas kondisi demokrasi kekinian di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News