PSSI Dorong Hakim Vonis Hukuman Seumur Hidup Pelaku Match Fixing

jatim.jpnn.com, SURABAYA - PSSI merespons kabar enam tersangka kasus match fixing pertandingan yang mempertemukan dua klub sepak bola Liga 2 pada tahun 2018.
Pelaku terdiri dari LO, kurir uang dan empat perangkat pertandingan. Mereka semua telah ditangkap Satgas Antimafia Bola.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku sudah bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan. Hal ini dilakukan untuk mendorong kompetisi sepak bola yang lebih sehat.
"Ketika mendapatkan wasit nakal yang bisa memenjarakan siapa? Kan, bukan PSSI, Makanya kami berharap dihukum seumur hidup," ujar Erick ketika ditemui di Gedung Juang 45 Surabaya, Sabtu (30/9).
Meski pihak kepolisian sudah menyampaikan pengumuman, tetapi Erick masih belum dapat mendapatkan datanya dan menunggu surat dari pihak terkait.
"Salah satu benak suporter ketika pertandingan belum selesai, mereka sudah tahu hasilnya. Artinya, ini harus benar-benar diperbaiki," katanya.
Baca Juga:
Di satu sisi, Erick juga menyatakan sistem perwasitan perlu dibenahi karena keputusan yang diambil, otomatis memengaruhi jalannya pertandingan selama 2x45 menit.
"Keputusan-keputusan itu apakah merugikan klub atau menguntungkan klub yang bertanding. Jadinya laga berjalan tidak fair, ini tidak baik untuk iklim sepak bola Indonesia," ucap Erick. (mcr23/jpnn)
Respons Ketum PSSI Erick Thohir setelah enam mafia bola ditetapkan menjadi tersangka kasus match fixing Liga 2 pada 2018.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News