3 dari 17 Jenazah Korban dalam Tragedi Kanjuruhan di RSSA Belum Teridentifikasi
jatim.jpnn.com, MALANG - Sebanyak tiga dari 17 jenazah korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan Malang belum diketahui identitasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Direktur Utama Rumah Sakit Dr Saiful Anwar (RSSA) Kabupaten Malang Dr. Kohar Hari Santoso, Minggu (2/10).
“Ada 17 dikirim ke sini (RSSA). Kami lakukan identifikasi. Sebanyak 14 jelas sudah identifikasi jenazahnya siapa keluarga siapa, sementara yang tiga belum,” kata Dr Kohar, Minggu (2/10).
Dr. Kohar menyampaikan luka yang dialami 17 korban diakibatkan oleh benturan di kepala, cedera dada, serta impitan karena berdesak-desakan.
“Sejauh ini, tidak ada korban yang teridentifikasi dengan sesak napas karena gas air mata. Tetapi nanti ya itu harus menunggu konfirmasi dari dokter yang memeriksa langsung,” ujarnya.
Dia berharap dengan adanya tragedi itu menjadi pembelajaran agar panpel memikirkan setiap risiko dalam pertandingan.
“Mohon diperhatikan kalau ada acara mungkin kira-kira momennya memadai atau tidak. Harus diperhatikan juga waktu pelaksanaannya,” tuturnya. (mcr23/jpnn)
Hingga kini, Kohar belum mendapati kasus meninggalnya korban dalam tragedi Kanjuruhan akibat sesak napas karena sesak napas.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News