KPAI Sinyalir Dampak Kejiwaan Berat Anak-Anak yang Terlibat Tragedi Kanjuruhan
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 127 suporter Aremania.
Kadivwasmonev KPAI Jasra Putra mengutarakan pihaknya mendapati dari video maupun foto yang memperlihatkan banyaknya anak-anak yang ikut diajak menyaksikan pertandingan yang berujung rusuh itu.
Menurutnya, anak-anak itu terpapar dan menyaksikan aksi pemukulan, kekerasan, teriakan teriakan, hingga perihnya asap gas air mata dalam tragedi tersebut.
"Tentunya pascakejadian, akan membawa dampak kejiwaan yang berat bagi anak, apalagi bila disertai peristiwa terpisah dengan orang tua, kehilangan orang tua atau saudaranya," katanya melalui siaran persnya, Minggu (2/9).
KPAI pun berharap semua fokus pada pelayanan korban yang maksimal, baik yang masih hidup maupun telah meninggal.
Jasra mengharapkan lembaga layanan bisa jemput bola menolong situasi anak dan keluarga yang masih perawatan dalam perawatan.
"Agar segera bisa di dampingi dan direspons baik dalam rangka mengurangi hal yang lebih buruk dihadapi anak," tuturnya.
Di sisi lain, lanjut dia, panpel laga Arema FC dapat memberikan data kepada para petugas yang merespons situasi darurat di sana.
KPAI mengharapkan lembaga layanan bisa jemput bola menolong situasi anak dan keluarga terdampak tragedi Kanjuruhan yang masih perawatan dalam perawatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News