Demi Modal Trading, Warga Mojokerto Tipu 200 Orang Hingga Rp 1,5 Miliar
jatim.jpnn.com, MOJOKERTO - Penipuan pemberangkatan ibadah umrah dengan biaya murah dan usaha investasi bodong diungkap Polres Mojokerto. Dalam kasus itu, para korban mengalami kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
Pelaku ialah M Nasir. Awalnya dia menawarkan ke para korban teekit usaha ibadah umrah dengan biaya murah, yakni Rp 10 juta per orang dengan keberangkatan dua tahun.
"Pelaku melakukannya sejak 2018. Kemudian, sekitar April 2020 dia juga menawarkan usaha investasi dengan iming-iming keuntungan minimal Rp 1 juta," jelas Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, Selasa (16/11).
Nasir tak kunjung memenuhi janjinya untuk memberangkatkan calon jemaah umrah dan memberikan keuntungan kepada pemodal investasi.
Pelaku ternyata menggunakan uang para korbannya untuk kebutuhan sehari-hari dan trading.
"Jumlah korban yang ditipu pelaku mencapai 200 orang dengan nominal uang berbeda-beda. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar," ungkapnya.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti beberapa lembar kuitansi pembayaran serta surat pernyataan pengembalian uang tertanggal 26 April 2021.
Apip mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati dengan modus penawaran pemberangkatan ibadah umrah murah dan usaha investasi bodong.
Nasir menipu 200 orang dengan menawarkan paket umrah murah dan investasi bodong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News