Kasus Fetisisme Mukena, Polisi Libatkan Ahli Bahasa dan ITE
Salah seorang korban, berinisial AR sebelumnya menyampaikan ada sekitar sepuluh orang korban yang dia wakili dalam aduan tersebut.
Rata-rata, korban merasa dilecehkan lantaran foto-foto mereka pada saat menggunakan mukena diduga dijadikan objek fetisisme oleh terduga pelaku.
Kasus tersebut pertama kali viral usai salah seorang korban berinisial JT membuat sebuah thread pada akunnya di Twitter soal fetisisme mukena. Setelah itu, beberapa perempuan lain juga mengaku mengalami hal serupa.
JT yang merupakan seorang model perempuan di Kota Malang diduga menjadi korban oleh seseorang berinisial D.
Dia merasa dirugikan lantaran setelah melakukan sesi pemotretan sebuah produk mukena, namun foto-fotonya malah diunggah pada akun media sosial yang diduga merupakan fetisisme milik terduga pelaku D.
Padahal D menyebutkan pada awalnya untuk mempromosikan produk mukena di toko online yang bersangkutan. (antara/mcr13/jpnn)
Polresta Malang Kota, Jawa Timur melibatkan sejumlah ahli dalam penyelidikan kasus dugaan fetisisme mukena yang terjadi beberapa waktu lalu.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News