Tak Hanya Jual Anak, Ibu di Sumenep Juga Ikut Begituan, Ternyata Demi Sebuah Motor
Kemudian, pada keesokan harinya, Jumat (9/2) sekitar pukul 10.30 WIB, E membawa anaknya menuju rumah pelaku J di Perum BSA Desa Kolor, Sumenep.
"Setelah sampai dirumah J, korban masuk dan terjadilah hubungan badan. Namun, saat itu J tidak merasa puasa. J lantas menelepon E untuk menjemput anaknya,” katanya.
Setelah dijemput oleh E, pelaku memberikan uang kepada E senilai Rp200 ribu, sedangkan T diberikan uang Rp100 ribu.
Tak berhenti sampai di situ, pada Kamis (15/2) sekitar pukul 20.30 WIB. E mengajak anaknya kembali untuk melakukan ritual dengan J dan korban pun menyetujui.
“Pada keesokan harinya pada hari Jumat 16 Februari 2024 sekira pukul 10.30 WIB, pelaku kembali mengantarkan T ke rumah J untuk melakukan ritual,” katanya.
Selanjutnya, pada Bulan Juni, E mengajak anaknya ke salah satu Hotel di Surabaya dengan tujuan untuk melakukan ritual kembali, supaya ritual tersebut cepat selesai dan segera mendapatkan sepeda motor jenis vespa.
"Sesampainya di Surabaya, E dan T langsung menuju sebuah hotel di Surabaya dan kamar sudah dipesankan oleh pelaku J," jelasnya.
Setelah melakukan hal tak senonoh itu, J memberikan uang kepada E sebanyak Rp500 ribu, sedangkan korban Rp200 ribu.
Remaja 13 tahun dipaksa menjadi pemuas nafsu kepala sekolah di Sumenep, sang ibu menjadi dalang utama,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News