Hasil Autopsi Balita yang Dibunuh Selingkuhan Ibunya, Pendarahan - Patah Tulang Tengkorak

Jumat, 16 Februari 2024 – 14:58 WIB
Hasil Autopsi Balita yang Dibunuh Selingkuhan Ibunya, Pendarahan - Patah Tulang Tengkorak - JPNN.com Jatim
Konferensi pers terkait balita usia dua tahun tewas ditangan selikuhan ibunya. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polisi memutuskan untuk melakukan autopsi kepada balita laki-laki berusia dua tahun inisial SRH yang meninggal dalam keadaan tidak wajar.

Keputusan melakukan autopsi tersebut lantaran ayah korban berinisial SA (48) menemukan luka lebam pada tubuh anak ketiganya tersebut.

Permintaan autopsi itu dikirim oleh Polrestabes Surabaya kepada RSUD Dr Soetomo, Rabu (14/2), atau sehari setelah SRH dinyatakan meninggal dunia di RS Jemursari, Selasa (13/2).

Dokter Forensik Dr Soetomo Sari Indah menjelaskan berdasarkan hasil autopsi pada pemeriksaan luar dan dalam, memang ditemukan sejumlah luka, patah tulang, hingga pendarahan otak.

“Hasil pemeriksaan luar, ada pucat pada selaput mata kelopak atas bawah, bibir, ujung jari kuku seluruh anggota gerak dan luka memar kepala dahi, pipi, leher, dada perut punggung pinggang dan keempat anggota gerak,” kata Sari saat konferensi pers di Maporlestabes Surabaya, Jumat (16/2).

Pada pemeriksaan organ dalam, ditemukan patah tulang tengkorak belakang, resapan darah kulit kepala kulit di dinding perut dan pankreas dan selaput pembungkus ginjal serta jaringan pengikat usus.

“Kemudian terjadi pendarahan pada otak selaput laba-laba 35cc, pendarahan seluruh bagian otak, dan pendarahan rongga perut 150cc sehingga dapat disimpulkan penyebab kematian karena kekerasan benda tumpul pada kepala yang menyebabkan pendarahan pada otak,” ujarnya.

Berdasarkan hasil autopsi, polisi menetapkan RS (27) tersangka dalam kasus tewasnya SRH. RS merupakan selingkuhan ibu kandung korban berinisial SF.

Dokter forensik mengungkap hasil autopsi balita 2 tahun yang tewas ditangan selingkuhan ibunya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News