Sekuriti Pelindo Dianiaya Hingga Hidung Patah, Pelakunya Diduga Anak Pejabat

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Seorang sekuriti PT Pelindo bernama M Islahun Nuril Fauzi menjadi korban penganiayaan seorang pengguna jalan yang sedang mengantar penumpang menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kejadian itu terjadi pada Jumat (5/5). Saat terjadi kemacetan arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Pelakunya berinisial MAR (19) bersama ayahnya mengendarai minibus putih bernopol L 1241 AAF menghindari kemacetan dengan melawan arus di jalur satu arah.
Sekuriti tersebut kemudian menegur mereka berdua karena bisa membahayakan pengendara dan penumpang lainnya, tetapi bapak dan anak tersebut tidak terima.
Setelah menurunkan penumpang, mereka berdua kembali mendatangi sekuriti yang menegurnya. Dari situ terjadilah keributan hingga akhirnya MAR mematahkan hidung korban dengan tinjuan kerasnya.
Deputi Humas dan Umum Pelindo Regional 3 Rendy Fandy mengatakan pihaknya telah melaporkan orang yang menganiaya sekuriti perusahaannya tersebut.
Dia menginginkan perusuh di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak diproses hukum agar kejadian serupa tidak terulang kembali
"Pelaku melakukan pemukulan hingga membuat petugas sekuriti kami mengalami patah tulang hidung," kata Rendy, Senin (8/5).
Sekuriti PT Pelindo dianaya hingga patah tulang hidungnya oleh pemuda yang bersikap arogan dan disebut sebagai anak otoritas Pelabuhan Tanjung Perak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News