Pengusaha Asal Malang Jadi Korban Robot Trading, Rugi Rp6 Miliar, Alamak
jatim.jpnn.com, MALANG - Pengusaha asal Kota Malang berinisial MY mengalami kerugian hingga Rp6 miliar dalam kasus robot trading Wahyu Kenzo yang sudah ditetapkan Polda Jawa Timur sebagai tersangka.
Putra MY, Rimzah menjelaskan keluarganya memutuskan gabung dalam investasi robot trading auto trade gold (ATG) yang ditawarkan Wahyu Kenzo atau nama aslinya Dinar Wahyu Saptian tersebut.
"Setelah melakukan pembicaraan dengan keluarga, kami ikut dalam investasi tersebut," ujar Rimzah, Kamis (9/3).
Rimzah menyebut secara keseluruhan uang yang diserahkan kepada Wahyu Kenzo mencapai Rp6 miliar. Namun, investasi tersebut tak dilakukan sekaligus.
Awalnya, pihak keluarga menyepakati melakukan investasi senilai Rp1,99 miliar dan membeli robot trading seharga Rp42 juta. Keesokan harinya korban kembali mentransfer uang Rp4 miliar.
"Kerugian total untuk ATG Rp6 miliar. Namun, bukan itu saja kerugian kami," katanya.
Wahyu Kenzo, kata dia, juga belum melakukan pelunasan pembelian tanah tersisa sebesar Rp26miliar. Secara keseluruhan keluarga Rimzah merugi hingga Rp32 miliar dari proses jual beli tanah dan investasi robot trading.
Keluarganya baru curiga ketika ada permasalahan dalam investasi robot trading saat melakukan penarikan keuntungan yang diperoleh. Ketika penarikan pertama tak bisa dilakukan.
Pengusaha asal Malang berinisila MY rugi sebesar Rp6 miliar akibat ikut robot trading Wahyu Kenzo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News