Terserah PT LIB - Emtek Saling Tuding Soal Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Bakal Temui Presiden Lusa
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Mahfud MD angkat bicara soal sikap saling tuding di antara para pemangku kepentingan dalam Tragedi Kanjuruhan.
Dia mengutarakan masing-masing pihak tersebut berupaya mengelak tanggung jawab, khususnya ihwal laga Arema FC vs Persebaya tetap dilangsungkan malam hari.
Belakangan, sikap saling tuding itu tampak dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga, PSSI sebagai federasi sepak bola, panitia pelaksana (panpel) lokal, hingga pemegang hak siar, yakni Grup Emtek.
"PSSI bilangnya sudah ke LIB, LIB sudah ke panpel, kemudian panpel juga macam-macamlah. Broadcast (pemegang hak siar, red.) juga sama, saling lempar," kata Mahfud, Rabu (12/10).
Menurut Menko Polhukam, pihak-pihak tersebut tak hanya tampak saling melempar tanggung jawab, tetapi juga lincah berlindung di aturan formal masing-masing.
Akan tetapi, Mahfud menilai aturan-aturan formal itu tidak sesuai dengan aturan substansial.
Oleh karena itu, dia bernama TGIPF akan berpegangan dengan aturan substansial guna mengungkapkan kebenaran substansial pula dalam Tragedi Kanjuruhan serta pihak yang harus bertanggung jawab.
"Kalau kebenaran formalnya, sudahlah masing-masing punya pasal, masing-masing punya kontrak. Namun, keadilan dan kebenaran substansialnya itulah yang akan digali TGIPF dan itu yang akan disampaikan kepada Presiden," ujar Mahfud.
Sementara broadcaster sampai LIB saling lempar tanggung jawab, TGIPF segera menyerahkan rekomendasi soal Tragedi Kanjuruhan dua hari lagi,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News