Tragedi Kanjuruhan, Polisi Bantah Pintu Keluar Tertutup
jatim.jpnn.com, MALANG - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo membantah isu pintu keluar Stadion Kanjuruhan tertutup saat terjadinya kerusuhan pada 1 Oktober lalu.
“Enggak tertutup, tetapi memang pintunya kecil. Kapasitas pintu itu hanya untuk dua orang. Sedangkan saat terjadi kerusuhan, ada ratusan orang berbondong-bondong keluar mengakibatkan jatuh korban,” kata Dedi saat konferensi pers, Selasa (4/10).
Dedi mengungkapkan hingga kini, tim penyidik melakukan pemeriksaan mendalam terhadap CCTV yang terpasang pada enam titik pintu keluar Stadion Kanjuruhan.
“Enam CCTV tersebut berada pada gate 3,9,10,11,12 dan 13,” tutur jenderal bintang dua itu..
Dedi mengungkapkan enam titik tersebut berdasarkan hasil analisis sementara merupakan lokasi paling banyak korban berjatuhan.
“Di situlah, titik jatuhnya korban yang cukup banyak. Oleh karena itu, perlu ketelitian dan kehati-hatian juga agar nanti diajukan sebagai alat bukti dari penyidik tentunya untuk menetapkan tersangka,” ujarnya.
Hingga kini, kata Dedik, sudah ada 29 orang yang diperiksa oleh tim penyidik.
“Dari 29 orang tersebut, 23 dari anggota Polri dan enam orang dari panpel,” ucap Dedi. (mcr23/jpnn)
Polisi membantah kabar yang menyebutkan bahwa ada pintu keluar Stadion Kanjuruhan yang tertutup.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News