Kabar Terbaru Kasus Penggelapan BBM di Meratus Line, Ternyata
ES merupakan pegawai outsourcing yang bertugas sebagai sopir pikap pengangkut alat ukur volume BBM yang digunakan saat tongkang milik perusahaan pemasok BBM melakukan pengisian solar untuk kapal-kapal PT Meratus Line.
Menurut Donny, pelaporan itu berawal dari satu rangkaian panjang proses audit internal yang dilakukan sebagai respons atas munculnya dugaan penipuan dan penggelapan BBM.
Laporan itu muncul pada September 2021 dan diikuti dengan proses audit internal yang berlangsung selama beberapa bulan selanjutnya hingga awal 2022.
“Dari bukti dan data yang kami kumpulkan, tindakan curang ini telah merugikan kami dalam jumlah yang sangat besar,” ujar Donny.
Kerugian itu terjadi karena PT Meratus Line harus membayar solar yang dipesan perusahaan pemasok, tetapi secara faktual diduga tidak seluruh volume solar yang dipesan diisikan ke tangki BBM.
“Misalnya, kamu pesan 100 kilo ton, ternyata yang diisi ke kapal hany 80 kilo ton. Berdasarkan pengakuan terduga pelaku, praktik penggelapan itu sudah berlangsung lebih dari lima tahun,” katanya. (mcr12/jpnn)
Kabar terbaru kasus penggelapan BBM di PT Meratus Line, simak baik-baik.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News