Pencopet di Stadion Kanjuruhan Malang Tertangkap, Ada Skenario Drama

jatim.jpnn.com, MALANG - Maraknya aksi pencopetan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang membuat pihak kepolisian bergerak. Kemarin kawanan kriminal tersebut telah tertangkap.

Ternyata dalam menjalankan aksinya mereka membuat skenario drama yang rapi untuk memuluskan aksi pencopetan tersebut.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan kawanan aksi pencopet tersebut melakukan tindakannya secara terorganisir.

Mulai dari menuduh korban sebagai pencopet sehingga sudah dirugikan, tetapi masih dihakimi dengan dipukuli suporter lainnya.

"Mereka saling berganti peran dalam aksinya, ada yang mengambil, ada yang meneriaki, dan ada yang membawa lari barang buktinya, bahkan mereka (pelaku) bisa membuat korban diteriaki sebagai pelaku pencopetan," kata Ferli, Senin (29/8).

Dalam operasi kepolisian menangkap kawanan pencopet tersebut yakni menetapkan DKW (22), A (23) keduanya warga Mergosono, MY (23) asal Kedungkandang, TN (15) pelajar dari Kota Malang, dan seorang penadah berinisial NS (47) tinggal di Ardirejo, Kepanjen, Kabupaten Malang.

"Benar ada yang dibawah umur,"ucapnya.

Dia juga menyatakan bahwa dari hasil penyelidikan awal petugas berhasil mengamankan sedikitnya 16 unit handphone hasil curian serta uang tunai Rp. 3.750.000 hasil penjualan sekali dalam pertandingan.