Selain Nasabah BNI Samarinda, Warga Lumajang Juga Kehilangan Uang di Bank

"Saya memilih tarif normal. Setelah itu, tidak memencet apa-apa," katanya, Jumat (1/4).

Pelaku sangat ngotot sampai menghubunginya tiga kali, tetapi karena sibuk dengan kegiatan mengaji, Mu'afan tak begitu fokus saat berkomunikasi lewat telepon.

Setelah itu, korban mencoba mengecek rekeningnya dan secara mengejutkan uang di dalamnya berkurang sangat banyak.

Saldonya hanya tersisa Rp 210 ribu dari yang semula ratusan juta rupiah. Mu'afan pun langsung menghubungi pihak bank.

"Ketika saya ke bank, mereka malah menyalahkan pihak nasabah," ujarnya.

Pria berusia 40 tahun itu kaget dan bingung karena sepengetahuannya dalam sistem bank, proses pengiriman uang tidak boleh lebih dari Rp 100 juta dalam sehari.

"Limitnya itu sehari harus Rp 100 juta maksimal pengiriman. Nah, ini hanya beberapa menit uang sebanyak Rp 297 juta langsung hilang," ungkapnya.

Korban juga mengaku saat telponan dengan pelaku tak memberikan pin rekening atau transfer uang kepada siapa pun. Mu'afan sudah melakukan proses pelaporan kepada pihak bank dan Polres Lumajang dengan harapan kasusnya tersebut dapat segera diproses.