Lebaran di Tengah Laut: Kisah Para Pekerja Migas Pertamina yang Tak Kenal Libur

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Saat sebagian besar masyarakat menikmati libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah, para pekerja sektor hulu energi Pertamina tetap berjaga di ladang minyak dan gas.
Mereka bekerja tanpa lelah di bawah terik matahari, baik di daratan maupun lepas pantai, demi memastikan ketahanan energi nasional tetap terjaga.
Salah satu perwira Pertamina yang merasakan pengalaman itu ialah Chyntia Daeng yang bertugas di Pertamina Hulu Rokan (PHR). Lebaran tahun ini, dia harus merayakannya di Lapangan Minyak Minas, jauh dari keluarga tercinta.
“Kami bertugas untuk memastikan operasional berjalan dengan selamat, sesuai dengan standar safety, serta target produksi yang ditetapkan perusahaan,” ujar Daeng yang merupakan Sr. Supervisor Plant L Operations di Gathering Station (GS) 1 dan 2.
Di Gathering Station, semua fluida dari sumur-sumur minyak diproses agar menjadi minyak mentah berkualitas tinggi. Tugas Daeng mengawasi dan mengkoordinasikan agar proses berjalan lancar.
“Gathering Station beroperasi selama 24 jam non-stop sehingga tidak ada hari libur,” katanya.
Pengalaman serupa juga dialami Budhi Refa Anjani yang bertugas sebagai Production Superintendent di Central Plant, East Operations Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
“Tugas kami memastikan operasi di central plant berjalan dengan baik, mulai dari produksi, keselamatan personel, hingga pengelolaan anggaran,” ungkap Budhi yang akrab disapa Budrev.
Tak bisa pulang kampung, para pekerja migas ini tetap bertugas nonstop saat Lebaran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News