Lebaran di Tengah Laut: Kisah Para Pekerja Migas Pertamina yang Tak Kenal Libur

Budrev rela tidak berlebaran bersama istri dan dua anaknya demi menjaga stabilitas energi nasional.
“Kami bertugas di sini bukan hanya sekadar menjalankan kewajiban, tetapi juga untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu ketahanan energi nasional,” tegasnya.
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan peran para Perwira Pertamina di sektor hulu migas sangat strategis. Mereka adalah ujung tombak pasokan minyak mentah yang memperkuat ketahanan energi nasional.
“Mereka mendedikasikan waktunya untuk memastikan produksi minyak dan gas tetap berjalan meski di masa libur Lebaran,” ujar Arya.
Untuk memastikan kelancaran operasional, Pertamina Hulu Energi (PHE) mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025. Satgas ini bertugas menjaga kelancaran produksi di wilayah kerja onshore (darat) dan offshore (lepas pantai).
“Satgas RAFI PHE 2025 juga menyiagakan Emergency Response Organization (ERO), personel siaga non-emergency, serta menerapkan health screening bagi Perwira yang bertugas selama libur Lebaran,” jelasnya.
Selain itu, PHE juga tetap menjalankan kegiatan pengeboran di East Pondok Aren (Jawa Barat), Sembakung Deep (Kalimantan), dan North East Markisa (Papua) untuk mendukung target produksi dan lifting migas.
“Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam bisnis hulu migas dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016,” pungkas Arya. (mcr12/jpnn)
Tak bisa pulang kampung, para pekerja migas ini tetap bertugas nonstop saat Lebaran
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News