Dampak Banjir Terhadap Lahan Pertanian dan Strategi Mitigasinya

Selasa, 11 Maret 2025 – 13:08 WIB
Dampak Banjir Terhadap Lahan Pertanian dan Strategi Mitigasinya - JPNN.com Jatim
Ketua Program Studi Agroindustri Fakultas Vokasi Untag Surabaya Wahyu Kanti Dwi Cahyani. Foto: Dok. Pribadi Wahyu Kanti.

Teknik budidaya seperti sistem tanam jajar legowo juga bisa diterapkan karena dapat meningkatkan aerasi tanah dan meminimalkan kerusakan akibat genangan air. Selain itu, pembangunan embung atau kolam retensi menjadi langkah penting untuk menampung kelebihan air saat musim hujan dan mencegah banjir meluas ke lahan pertanian.

Selain strategi budidaya, inovasi di bidang agroindustri juga berperan penting dalam membantu petani bertahan menghadapi banjir. Penggunaan pupuk lepas lambat atau briket nitrogen dapat mengurangi kehilangan nutrisi selama tanaman terendam air. Pemanfaatan sistem informasi iklim juga dapat membantu petani dalam menentukan waktu tanam yang lebih tepat untuk menghindari periode rawan banjir. Dengan perencanaan yang lebih baik, potensi kerugian akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan.

Peran Pemerintah dan Akademisi dalam Pengendalian Banjir

Efektivitas penanganan banjir di sektor pertanian sangat bergantung pada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Pembangunan serta perbaikan infrastruktur irigasi dan drainase menjadi prioritas utama untuk mengatasi dampak banjir yang berulang.

Pemerintah juga perlu menerapkan kebijakan tata ruang yang mempertimbangkan risiko banjir, seperti konsep Zero Delta Q, yang bertujuan meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan mengurangi risiko banjir di daerah rawan. Selain itu, penguatan tanggul serta pengendalian erosi di sepanjang sungai juga menjadi langkah penting untuk mencegah banjir semakin meluas.

Di sisi lain, akademisi dan institusi pendidikan turut berperan dalam mitigasi dampak banjir dengan melakukan penelitian serta mengembangkan teknologi adaptasi perubahan iklim.

Penelitian mengenai varietas tanaman yang lebih tahan terhadap genangan air, teknik pertanian berkelanjutan, hingga metode pengendalian banjir yang efektif menjadi kunci untuk membantu petani menghadapi tantangan ini. Akademisi juga dapat berkontribusi melalui pelatihan dan penyuluhan kepada petani agar mereka lebih siap dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin ekstrem.

Belajar dari Negara Lain dalam Mitigasi Banjir dan Pertanian

Ketua Prodi Vokasi Untag Surbaaya Wahyu Kanti memberikan opini terkait dampak banjir di lahan pertanian dan cara mitigasinya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News