Butuh Rp25 Triliun Tuk Pembangunan Infrastruktur-Tantangan Fiskal di Surabaya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut untuk pembangunan infrastruktur atau tantangan fiskal membutuhkan anggaran Rp25 triliun, padahal anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Surabaya hanya Rp12 triliun.

Eri memerinci untuk penanganan banjir di Kota Surabaya membutuhkan Rp9,6 triliun. Ada 3.764 usulan pekerjaan dengan 90 persen di antaranya usulan skala kampung.

Kemudian anggaran Rp10,6 triliun untuk pembangunan infrastruktur jalan termasuk JLLB, JLLB, underpass, hingga peningkatan kualitas.

Adapun untuk kesehatan Rp2,7 triliun, rumah tidak layak huni (Rutilahu) sebanyak 8.176 unit Rp286 miliar, jaminan kesehatan semesta Rp450 miliar, honor pelayanan publik Rp1,4 triliun, penerangan jalan umum Rp280 miliar dan beasiswa Rp55 miliar.

“BOPDA untuk SD-SMP Rp2,5 triliun, menuntaskan kemiskinan membutuhkan anggaran Rp1,5 triliun,” kata Eri saat pemaparan visi dan misi di DPRD Surabaya, Senin (3/3).

Besarnya anggaran yang dibutuhkan itu, kata Eri, tidak bisa dipenuhi oleh APBD sehingga diperlukan pembiayaan alternatif atau utang.

Selain itu, anggaran pemkot senilai Rp12 triliun tidak cukup jika hanya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan di Surabaya. Sebab, pemkot memiliki skala prioritas yang harus dikerjakan selama lima tahun ke depan.

“Saya berharap warga yang mampu mau menyumbangkan hartanya, untuk disumbangkan kepada orang yang tidak mampu sehingga pembangunan itu berjalan,” ujarnya.