Eri Cahyadi: Anggaran Rp12 Triliun Tak Cukup, Masyarakat Harus Ikut Berperan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan menyampaikan visi dan misi program Pemerintah Kota selama lima tahun ke depan dalam rapat paripurna di DPRD Kota Surabaya, Senin (3/3).
Harapannya, setelah disampaikan visi-misi tersebut, akan muncul skala prioritas yang akan dikerjakan pemkot bersama DPRD Surabaya selama lima tahun ke depan.
Menurutnya, dalam membangun kota tidak bisa dilakukan oleh pemerintah dan wali kotanya saja, tetapi harus dilakukan bersama seluruh masyarakat Surabaya.
“Jadi, hari ini saya memang memulai untuk menyamakan cara berpikir visi-misi dengan menyantuni anak yatim, tetapi sebenarnya itu adalah berbagi. Kota ini tidak bisa bergerak sendiri tanpa ada peran masyarakat,” kata Eri.
Eri mengungkapkan anggaran pemkot senilai Rp12 triliun tidak cukup jika hanya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan di Surabaya.
Sebab, pemkot memiliki skala prioritas yang harus dikerjakan selama lima tahun ke depan. Contohnya, seperti penanganan banjir di Surabaya.
Setelah warga diminta mengusulkan titik rawan banjir, jika seluruhnya dikerjakan menggunakan anggaran pemkot, biaya yang dialokasikan untuk penanganannya bisa mencapai sekitar Rp9,3 triliun.
Selain itu, ada usulan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) yang bisa mencapai kurang lebih Rp2 triliun dan bantuan kesehatan mencapai Rp1,4 triliun.
Wali Kota Eri bakal menyelaraskan visi dan misi pembangunan dengan DPRD hingga masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News