Teatrikal Warnai Aksi Indonesia Gelap di Depan Gedung DPRD Jatim

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Gerak Aliansi Arek Gerakan Rakyat menggeruduk DPRD Jatim, Jumat (21/2).
Aksi itu sebagai bentuk penolakan efisiensi anggaran yang berimbas pada dana pendidikan, insfrastruktur hingga kesehatan.
Pantauan JPNN, mereka berdatangan mulai pukul 09.45 WIB. Selang beberapa menit, aksi teatrikal mewarnai demonstrasi tersebut. Aksi teatrikal itu dipersembahkan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Koordinator teatrikal Muhammad Abdul Gani Bima menjelaskan aksi ini menggambarkan isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat, seperti pembungkaman kritik dari seni, ada pemberedelan lukisan, pentas teater di Bandung juga diberedel.
“Lagu Sukatani yang bayar-bayar itu juga diberedel, tadi orang bersongkok sedang makan itu juga melambangkan penggemukan kabinet yang sedang dialami negara kami, dan itu tidak ada gunanya sebenarnya, mereka hanya membagi-bagi kekuasan,” kata Gani.
Menurutnya, menggemuknya jumlah kabinet sebagai balas budi Prabowo Subianto karena telah mendukung diringnya hingga menjadi orang nomor satu di Indonesia.
“Mungkin politik balas budi. Bagaimana presiden ini membagi-bagu kekuasannya kepada orang yang mendukung dia, akhirnya dia akan mendapatkan jatah-jatah makan saja, sedangkan rakyat di sini kelaparan,” jelasnya.
Adegan berguling-guling pada teater itu menyimbolkan kemiskinan yang tidak pernah usai. Dia menilai setiap ganti penguasa ada kemiskinan baru.
Begini makna teatrikal yang mewarnai aksi demonstrasi di DPRD Jatim
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News