3 Proyek Pembangunan di Madiun Terancam Molor, Imbas Efisiensi Anggaran

jatim.jpnn.com, MADIUN - Pengerjaan tiga proyek strategi di Kabupaten Madiun terancam molor dari jadwal yang sudah direncanakan akibat efisiensi anggaran sesuai kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 tahun 2025.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun Anang Tri Cahyono menjelaskan tiga proyek itu antara lain pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani, rehabilitasi jalan, dan Jembatan Klumutan Kecamatan Saradan.

“Proyek ini sesuai dengan pembahasan RAPBD tahun 2025,” ujar Anang, Sabtu (15/2).

Dia memerinci besaran anggaran di tiga proyek tersebut. Jembatan Klumutan sekitar Rp11 Miliar, pembangunan trotoar sekitar Rp7 Miliar, lalu untuk ruas Jalan Bulu Batas Bojonegoro, dan ruas Jalan Randu Alas masing masing sekitar Rp2 miliar.

“Dampaknya tentu ada. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi tertunda karena ada proses efisiensi anggaran,” jelasnya.

Meski molor, Anang menyebut, pelaksanaan pembangunan proyek strategis tetap dijalankan sembari menunggu proses pembahasan efisiensi anggaran selesai.

Secara teknis, kata Anang, pembangunan jembatan tersebut masih memungkinkan dilakukan lantaran memakan waktu enam sampai tujuh bulan, walaupun ada kebijakan efisiensi anggaran.

“Dari Bina Marga mungkin tidak terdampak untuk efisiensi anggaran, karena memang produk infrastruktur utamanya jalan dan jembatan, yang ada di Kabupaten Madiun sehingga sangat diperlukan sekali oleh masyarakat,” ucapnya.