Dosen Ubaya: Serangga & Jamur Bisa Jadi Alternatif Sumber Protein Program MBG
![Dosen Ubaya: Serangga & Jamur Bisa Jadi Alternatif Sumber Protein Program MBG - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2025/02/06/dosen-fakultas-teknobiologi-ubaya-jelaskan-manfaat-dari-sera-9cgv.jpg)
“Misalnya, ulat sutra diolah dengan cara dicuci terlebih dahulu. Bisa direbus dengan garam untuk menghilangkan potensi bahaya kuman. Bisa juga ditumis bersama sayur, dipanggang, atau digoreng sehingga bentuknya lebih menarik ketimbang sebelum diolah,” ujarnya.
Dia menambahkan spesies belalang dan ulat sagu sudah dikonsumsi secara luas, seperti di sebagian besar negara di Afrika, dan Amerika Latin seperti Meksiko.
Tak hanya serangga, Ruth menyebut jamur tiram, jamur kuping, dan jamur kancing juga dapat menjadi alternatif sumber protein yang berkelanjutan.
Terlebih, kandungan protein dalam jamur relatif setara dengan protein hewani, tetapi lebih mudah diterima oleh masyarakat melalui proses pengolahan yang sederhana.
“Jamur bisa dibudidayakan dengan mudah, seperti yang pernah dilakukan Fakultas Teknobiologi Ubaya bersama kelompok masyarakat di Trawas. Olahannya mulai disukai berbagai kalangan usia, seperti digoreng, ditumis, atau direbus dalam sup sehingga lebih menyehatkan,” ucapnya.
Namun, Ruth mengingatkan penggunaan minyak saat mengolah jamur harus diperhatikan, terutama saat menggoreng karena jamur cenderung menyerap lebih banyak minyak dibandingkan serangga.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, serangga dan jamur berpotensi menjadi solusi alternatif dalam meningkatkan gizi anak-anak dalam program MBG sekaligus mendukung ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan.
Program itu diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi siswa, tetapi juga membuka wawasan baru tentang sumber protein yang ramah lingkungan dan mudah diakses.
Dosen Fakultas Teknobiologi Ubaya jelaskan manfaat dari serangga dan jamur sebagai alternatif program MBG
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News