Kemendikdasmen Gelar LKS Dikmen 2025, SMA dan MA Kini Bisa Ikut Serta

Artinya, pendidikan Jatim memberikan kesempatan dan peluang yang sama untuk siswa SMA, SMK, MA, dan MAK.

"Dari LKS ini, kita juga bisa berkolaborasi antar SMA, MA, dan SMK/MK. Sekolah yang tidak memiliki fasilitas bisa meminjam ke sekolah lain yang fasilitasnya lengkap," tuturnya.

Ketua MKKS SMAN Jawa Timur Sukirin menyambut baik rencana pemerintah dalam mengikutsertakan jenjang SMA pada gelaran bergengsi LKS. Dia mengungkapkan aturan baru itu adalah sebuah kemajuan dan terobosan dari Kemendikdasmen, yang menunjukkan tidak ada lagi pemetaan antarjenjang untuk melihat dan menggali potensi serta kompetensi siswa.

"Artinya, dengan terlibatnya SMA dan MA di ajang LKS, ini memberikan peluang bagi kami (SMA dan MA). Kami memang unggul di sisi keilmuan science. Tapi bisa jadi juga ada siswa-siswi kami yang punya potensi di bidang skill," ujar Sukirin.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMAN 5 Surabaya itu mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan cabang dinas wilayah Surabaya dan Sidoarjo untuk membahas persiapan sekolah dan siswanya. Begitu pula dengan kepala sekolah lainnya yang akan berkoordinasi dengan masing-masing cabang dinas wilayah.

"Kami akan berkoordinasi dengan pak kacab untuk wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Bagaimana persiapan (LKS). Yang kompetisi di bidang science, SMA memang sudah siap. Kalau LKS ini kan sesuatu yang baru dan tahun pertama bagi SMA dan MA terlibat," jelasnya.

Karena itu, dalam menanggapi LKS Dikmen ini, salah satu langkah yang dilakukan pihaknya adalah memetakan potensi atau keahlian siswa dengan melihat jenis bidang yang akan dilombakan.

"Kami petakan dulu siswa yang potensi skillnya sesuai dengan bidang yang dilombakan di LKS. Ini sudah disosialisasikan, tinggal kami berkoordinasi dengan cabang dinas," pungkasnya. (mcr12/jpnn)