Kegiatan Foto Kelulusan SMAN 1 Porong yang Berujung Kecelakaan Tak Berizin
"Anak-anak sudah menyusun kesepakatan melalui polling yang mereka input sehingga polling itulah yang disodorkan ke kami," jelasnya.
Dia mengungkapkan alasan siswa melakukan pemotretan di Malang lantaran sekolah lain juga melakukan hal serupa.
"Kata anak-anak, di sekolah lain juga sama melakukan ini. Akhirnya dalam pertimbangan tertentu, kami berikan kesempatan, tetapi dari sekolah tidak akan cawe-cawe," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan itu murni dikelola secara mandiri oleh siswa. Pihak sekolah tidak ikut campur dalam rencana mereka. Namun, hanya manyarankan agar pengambilan foto tidak dilakukan di tempat yang jauh, apalagi sampai menginap.
" Kegiatan ini dikelola mandiri oleh anak-anak, kami tidak cawe-cawe. Sekolahan tidak terlibat. Keluarnya kami tentukan agar tidak jauh-jauh, atau sampai nginap dan sebagainya," ujarnya.
Walakin, acara tersebut sempat didampingi beberapa guru. Terkait hal itu, Ropinggi menyebut para siswa melakukan pemaksaan.
"Anak-anak maksa dan kami melihat semangat mereka, kami tidak tega melepas sendirian," kata dia. (mcr12/jpnn)
Kegiatan foto kelulusan SMAN 1 Porong tidak berizin dari Dinas Pendidikan Jatim, hanya izin mandiri dari kepala sekolah.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News