Perjuangan Polisi Ungkap Kasus Mutilasi Ngawi, Susuri Hutan Cari Potongan Tubuh Korban
Jumhur bersama timnya melanjutkan perjalanan menuju rumah orang tua tersangka di desa yang sama dan didapati pisau untuk memotong bagian tubuh korban.
Lanjut pukul 10.00 WIB, tim melakukan pencarian barang bukti lain berupa mobil rental sebagai sarana untuk mengangkut dan membuang koper merah serta bagian tubuh korban lainnya.
“Kendaraan Toyota Veloz di Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung dengan pemilik Joko kami lakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Sekitar pukul 12.00 WIB, tim bergerak ke Hotel Adi Surya Kediri untuk melakukan olah TKP dan prarekonstruksi bersama tim Labfor Polda Jatim serta Inafis Polres Kediri Kota.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman menyampaikan pelajaran berharga dalam kasus ini.
"Pesan kepada masyarakat, kalau mau melakukan suatu perbuatan, tolong dipikir-pikir kembali, dalam dunia kejahatan, pasti tidak ada kejahatan yang dilakukan secara sempurna. Itu hanyalah masalah waktu saja," tuturnya.
Dia menyebut dampak terhadap kejahatan yang dilakukan harus dipikirkan, selain merugikan diri sendiri bisa merugikan orang lain, termasuk kerabat dekat.
"Dampak yang ditimbulkan itu juga harus dipikirkan, kalau kita melakukan perbuatan mengikuti hawa nafsu sendiri, dampak untuk dirinya mungkin tidak apa, tetapi dampak untuk keluarga dan orang tercinta lebih besar," pungkas Farman. (mcr12/jpnn)
Cerita perjuangan Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim mencari potongan tubuh korban mutilasi Ngawi keluar masuk hutan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News