Ratusan Makam di Blitar Dibongkar untuk Proyek Jalan Layang
jatim.jpnn.com, BLITAR - Sebanyak 486 makam di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar dibongkar dan dipindahkan ke lokasi baru karena wilayah tersebut akan dilewati pembangunan jalan layang, bagian dari proyek strategis pemerintah pusat.
Kepala Dusun Bambang, Desa Siraman Sutinah mengatakan pembongkaran makam telah berlangsung selama sepuluh hari. Proyek itu bertujuan mendukung rencana pelurusan jalan di daerah tersebut.
"Ada rencana pelurusan jalan. Ada 486 makam di sini. Makamnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu," ujar Sutinah di Blitar, Selasa (13/1).
Jalan tersebut, kata dia, akan dibangun melintasi Dusun Bambang, Desa Siraman hingga wilayah Desa Kesamben.
Makam-makam itu dipindahkan ke lahan baru yang sudah diajukan ke Kementerian Kehutanan dan kini menjadi tanah wakaf milik desa. Hingga saat ini, sebanyak 210 makam telah dipindahkan, dengan target penyelesaian seluruh proses relokasi dalam waktu satu bulan.
"Kami ajukan ke Kementerian Kehutanan, sekarang jadi tanah wakaf milik desa. Untuk saat ini sudah sekitar 210 makam yang sudah dipindah," katanya.
Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar Hakim Catur Yulianto mengatakan proyek ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Jalan di wilayah Brongkos, yang sebelumnya berkelok, akan diluruskan sebagai bagian dari kebijakan nasional.
"Jalan yang berkelok sering menyebabkan kecelakaan, kebijakan nasional itu masuk proyek strategis nasional. Pemda diminta melaksanakan, jadi yang menentukan jalur itu dari pemerintah pusat. Kami hanya melaksanakan," tuturnya.
Dari 486 makam yang dibongkar untuk proyek jalan layang di Desa Siraman, Kabupaten Blitar sudah 210 yang dipindahkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News