Korban Terakhir Tebing Longsor di Blitar Ditemukan Tewas, Kondisi Terjepit Batu & Pohon

jatim.jpnn.com, BLITAR - Korban Terakhir Tebing Longsor di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisi Terjepit Batu & PohonPenambang pasir yang hilang tertimbun tebing longsor di sungai Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ditemukan pada Selasa (18/2) sekitar pukul 13.00 WIB.
Korban terakhir bernama Nurkholis (45) itu ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal tertimbun longsor sedalam sepuluh meter dan terjepit di antara batu dan batang pohon.
"Bagian tangan korban terlihat saat kami menyemprotkan air ke lokasi pencarian dengan alkon,” kata Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Malang Yoni Fariza.
Yoni menjelaskan proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar satu jam 30 menit. Setelah berhasil dievakuasi dan memastikan identitas korban, jenazah korban dibawa menuju rumah duka.
Sebelumnya dua penambang pasir dilaporkan tertimbun longsor pasir di Sungai Kaliputih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar pada Minggu (16/2).
Korban pertama atas nama Nur Rohman (31) ditemukan Senin (17/2) dalam keadaan meninggal dunia. Setelah itu proses pencarian sempat dihentikan karena curah hujan tinggi.
Pencarian kedua dilanjutkan tim SAR gabungan hari ini dengan menggunakan alat berat.
"Pencarian dengan alat berat cukup sulit awalnya karena akses menuju lokasi pencarian kecil dan medan pencarian rawan banjir dan longsor di area sungai,” jelasnya.
Tim SAR gabungan menemukan korban tebing longsor di Blitar tertimbun dengan kedalaman sepuluh meter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News