Polda Jatim Ungkap Penyebab 2 Korban Meninggal dalam Ledakan Rumah di Mojokerto
jatim.jpnn.com, MOJOKERTO - Biddokkes Polda Jatim diterjunkan untuk mengusut penyebab dua orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Kedua korban itu adalah ibu dan anak berinisial LS (41) dan MAK (3). Saat kejadian, mereka menjadi penghuni rumah yang tepat bersebelahan dengan pusat ledakan.
Dokter Forensik Biddokkes Polda Jatim dr Tutik Purwanti mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan, korban MAK mengalami luka lecet pada wajah, anggota gerak atas pinggang, dan anggota gerak bawah.
“Kemudian, pada jenazah kedua LS usia 41 tahun kami temukan juga luka lecet pada wajah lengan dan kaki,” kata Tutik, Selasa (14/1).
Dia mengungkapkan tidak ditemukan luka bakar pada kedua jenazah korban. Tubuhnya pun masih utuh.
“Pada tubuh korban memang ditemukan utuh, tidak ada luka bakar seperti yang disampaikan hanya ada luka lecet dan luka memar dan tanda-tanda kekurangan oksigen,” ujarnya.
Baca Juga:
Dia menyimpulkan penyebab dua orang meninggal itu disebabkan reruntuhan bangunan.
“Sesuai temuan pada tubuh korban berupa yang pertama tanda asfiksia berupa kuku biru dan pendarahan pada kelopak mata kemudian luka-luka lecet yang sesuai dengan kondisi saat korban ditemukan yang tertimbun reruntuhan tersebut,” ujar Tutik. (mcr23/jpnn)
Ibu dan anak yang meninggal dalam insiden rumah polisi meledak karena reruntuhan bangunan
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News