3 Pasar Hewan di Jatim Ditutup Akibat Tingginya Kasus PMK

Kamis, 09 Januari 2025 – 18:30 WIB
3 Pasar Hewan di Jatim Ditutup Akibat Tingginya Kasus PMK - JPNN.com Jatim
Dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan memeriksa kondisi kesehatan sapi di peternakan sapi Tikung, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (8/1). (ANTARA/Rizal Hanafi)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tingginya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat dua pasar di Ponorogo, Tulungagung, dan Kediri ditutup.

Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Aryani mengatakan penutupan dilakukan setelah ada permintaan dari masyarakat dan muncul surat keputusan bupati.

"Pasar hewan ditutup ini karena adanya permintaan masyarakat dan telah diterbitkan surat keputusan oleh bupati setempat," ujar Indah, Kamis (9/1).

Indyah tidak menyebut secara rinci jumlah yang terpapar di daerah tersebut. Namun, jumlahnya cukup besar sehingga solusi awal adalah menutup pasar hewan.

Terkait vaksin, Indyah mengatakan Dinas Peternakan Jatim ini sedang menyiapkannya dari pengadaan dari APBD maupun dari APBN.

“Ini sudah disiapkan semuanya kebutuhan,” katanya.

Dia menjelaskan jumlah vaksin yang diperlukan untuk ternak rentan saat ini 9,2 juta, hanya saja yang mendesak dibutuhkan 7,2 juta. 

“Untuk bantuan pusat kita dropping 12.500 dosis yang untuk kondisi emergency, yang lainnya nanti menyusul,” jelasnya.

Kasus PMK yang tinggi membuat dua pasar di Ponorogo dan Tulungagung ditutup untuk sementara.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News