Makan Bergizi Gratis di Tulungagung Belum Penuhi Target, Juru Masak Terbatas
Selain itu, siswa juga menerima tambahan paket buah semangka dan susu.
“Untuk menu kami tidak ikut mengatur, kami hanya menyiapkan dapur saja," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tulungagung Tri Haryadi yang meninjau menerangkan program MBG akan dievaluasi.
Namun, hal tersebut bukan menjadi wewenang Pemkab. Dari hasil tinjauan, mereka menilai program sudah berjalan sesuai jadwal.
"Tentunya nanti akan ada evaluasi, tetapi itu bukan wewenang Pemkab," katanya.
Program MBG dirancang dengan menu 4 Sehat 5 Sempurna yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan usia penerima manfaat. Misalnya, porsi untuk siswa SMP lebih besar dibandingkan SD karena kebutuhan gizi mereka berbeda.
Pelaksanaan program secara serentak dijadwalkan mulai Senin (13/1), dengan dapur di Pondok Pesantren Al Azhar menyiapkan 3.470 porsi makanan untuk pendistribusian dalam radius tiga kilometer.
Selain meningkatkan kesehatan siswa, program ini juga diproyeksikan menghidupkan sektor UMKM lokal, khususnya usaha makanan dan penyediaan bahan baku.
Keterbatasan juru masak menjadi kendala program makan bergizi gratis di Tulungagung belum memenuhi target
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News