Banjir Memaksa Puluhan Warga Tempurejo Jember Mengungsi, Ketinggian Air 1 Meter
jatim.jpnn.com, JEMBER - Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember memaksa puluhan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman pada Minggu (22/12) sore.
Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hingga sore hari menyebabkan debit air di Sungai Mayang, Bedadung, dan Sanen meningkat drastis.
Sebanyak empat desa terdampak paling parah adalah Desa Sanenrejo, Wonoasri, Curahnongko, dan Curahtakir. Tinggi air di beberapa lokasi mencapai hampir satu meter, mengakibatkan ratusan rumah warga terendam.
Penanggung Jawab Bencana Puskesmas Curahnongko Ika Retna mengatakan posko pengungsian telah didirikan di Balai Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo.
"Kami sudah menyiapkan posko pengungsian untuk warga yang rumahnya terendam banjir dengan ketinggian hampir satu meter," kata Ika.
Ika mengungkapkan selama proses evakuasi warga, pihaknya sempat terkendala minimnya perahu karet.
"Masih banyak lansia, anak-anak, dan ibu-ibu yang belum bisa dievakuasi karena keterbatasan peralatan. Beberapa lansia bahkan mengalami kedinginan dan membutuhkan bantuan segera," ujarnya.
Pengungsi sangat membutuhkan bantuan darurat berupa pakaian ganti, pampers, selimut, dan makanan siap saji. Di antara mereka terdapat warga dengan kondisi kesehatan kritis, seperti penderita stroke.
Ketinggian air satu meter di Desa Tempurejo Jember memaksa warga untuk mengungsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News