3 Hari Hilang, Korban Kedua Pelajar Hanyut di Sungai Bedadung Ditemukan Tewas

jatim.jpnn.com, JEMBER - Tim SAR gabungan Jember kembali menemukan korban kedua dalam insiden pelajar hanyut di Sungai Bedadung, yakni Abdul Qodir Arifa’i (16) dalam kondisi tewas di tepi sungai Desa Tamansari setelah tiga hari pencarian, Jumat (28/3).
Kepala BPBD Jember Widodo Julianto mengatakan Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban kedua Abdul Qodir dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB.
“Jenazah korban ditemukan berjarak 3,23 kilometer dari lokasi kejadian," kata Widodo.
Widodo menjelaskan tim SAR yang terlibat dalam pencarian kedua korban hanyut tersebut terdiri dari BPBD Jember, Basarnas, TNI AL Puger, Satpolairud, perangkat desa, serta komunitas relawan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Menurutnya, dua korban yang hanyut terseret arus Sungai Bedadung yakni Aliful Imam (13) dan Abdul Qodir Arifa’i (16), keduanya warga Desa Balung Kidul, Kecamatan Balung, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban Aliful Imam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di muara Pantai Pancer, Kecamatan Puger pada Kamis (27/3), kemudian korban Abdul Qodir juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tepi sungai Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan yang merupakan hilir Sungai Bedadung pada Jumat pagi.
"Dengan ditemukan seluruh korban yang hanyut, maka operasi SAR selesai dan ditutup, sehingga unsur SAR yang terlibat di kembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," katanya.
Widodo mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat anak-anaknya bermain di sungai yang memiliki arus cukup deras karena terkadang terjadi hujan di hulu sungai, tetapi di lokasi kejadian tidak hujan.
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban kedua pelajar terseret arus di Sungai Bedadung di tepi sungai Desa Tamansari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News