Ikuti Sistem Khumasi, Sebagian Warga di Jember-Bondowoso Salat Id Hari Ini

jatim.jpnn.com, JEMBER - Sebagian warga di perbatasan Kabupaten Jember dan Bondowoso, khususnya di sekitar Pondok Pesantren Mahfilud Dluror dan Ponpes Salafiyah Syafi'iyah di Desa Suger Kidul, merayakan Idulfitri 1446 H lebih awal, Minggu (30/3).

Ratusan jemaah tampak memadati masjid di dalam pesantren untuk melaksanakan salat Id, yang mendapat pengamanan dari aparat Polsek Jelbuk, mengingat lokasi pesantren berada di jalur perbatasan dengan lalu lintas yang cukup padat.

"Kami memang puasa lebih awal yakni pada 28 Februari 2025 berdasarkan kitab salaf Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais yang diterapkan sejak tahun 1826 dengan sistem khumasi, sehingga genap kami berpuasa 30 hari," ujar Pengurus Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Irwanto.

Meski perhitungan hisab dan rukyat mereka berbeda dengan metode pemerintah, Irwanto menegaskan bahwa perbedaan ini telah menjadi tradisi turun-temurun selama hampir dua abad.

"Setiap tahun perbedaan ini terjadi, tetapi kami tetap menghormati warga lain yang masih berpuasa. Kami merayakan Lebaran dengan sederhana," tuturnya.

Irwanto menyatakan tidak ada paksaan bagi masyarakat sekitar untuk mengikuti penetapan Lebaran yang diterapkan pesantren. Sebagian warga yang mengikuti salat Id berasal dari Kabupaten Jember dan Bondowoso.

Sementara itu, Kapolsek Jelbuk AKP Brisan Imanulla mengatakan pihaknya bersama tiga pilar keamanan telah mengawal jalannya salat Id agar berlangsung lancar dan khusyuk.

"Alhamdulillah pelaksanaan salat Id berjalan lancar dan kami juga dibantu petugas keamanan ponpes sehingga situasi berjalan kondusif dan kami juga mengatur arus lalu lintas karena lokasi pesantren berada di perbatasan dua kabupaten yang cukup padat kendaraan melintas," katanya.