Penyebab Banjir Ponorogo Teridentifikasi dari 18 Titik Tanggul Sungai yang Jebol
jatim.jpnn.com, PONOROGO - Sebanyak 18 titik tanggul sungai ternyata menjadi penyebab utama banjir besar yang melanda wilayah Kabupaten Ponorogo.
Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun mengatakan data sementara menunjukkan kerusakan tanggul tersebar di beberapa sungai, seperti Kali Sono, Kali Keyang, dan Kali Paju.
Penanganan darurat dengan penutupan tanggul jebol telah dilakukan sejak awal pekan, melibatkan kerja bakti masyarakat dan bantuan alat berat.
"Penutupan darurat baru selesai sekitar 25-30 persen. Kami gunakan sandbag, geobag, dan bronjong agar banjir tidak kembali terjadi saat hujan deras," ungkap Masun, Rabu (18/12).
Adapun titik jebol di Kali Paju menjadi yang terparah, dengan panjang kerusakan mencapai 40 meter. Banjir itu berdampak signifikan pada infrastruktur dan aktivitas warga di desa terdampak.
Tercatat ratusan rumah terendam, lahan pertanian rusak, dan akses jalan tergenang. Tim gabungan BPBD dan BBWS Bengawan Solo terus menyisir wilayah terdampak untuk memastikan tidak ada tanggul jebol lain yang belum teridentifikasi.
Masun menargetkan seluruh titik tanggul jebol selesai ditutup dalam sepekan. Meski bersifat sementara, langkah ini dinilai penting untuk mencegah banjir susulan.
"Setelah penutupan darurat, kami akan berkoordinasi dengan BBWS untuk kajian perbaikan permanen. BPBD hanya mengusulkan kepada BNPB sesuai rekomendasi teknis BBWS," tegasnya.
Ternyata inilah penyebab banjir yang melanda Ponorogo selama beberapa hari terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News