Sepanjang 2024, DKKP Jember Catat 67 Ekor Sapi Terjangkiti PMK
jatim.jpnn.com, JEMBER - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jember mencatat 67 ekor sapi terjangkiti penyakit mulut dan kuku (PMK) sepanjang Januari hingga pertengahan Desember 2024.
"Tahun ini memang jumlah hewan yang terjangkiti PMK meningkat dibandingkan pada tahun lalu yang tercatat sebanyak 37 ekor," kata Dokter hewan DKPP Jember Yusmaniar Galuh Adi Luhung saat rapat dengar pendapat di DPRD Jember, Selasa (17/12).
Meski begitu, Yusmaniar mencatat tren penurunan signifikan dibandingkan tahun 2022, ketika tercatat 14.112 kasus PMK, dengan angka kematian ternak yang cukup tinggi.
"Memang ada tren penurunan dibandingkan pada tahun 2022 dan penyebaran tahun ini tidak terlalu masif, sehingga jumlah sapi yang mati akibat penyakit itu juga tidak banyak," tuturnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Jember Andi Prastowo menjelaskan munculnya kembali PMK tahun ini didorong oleh kondisi cuaca lembab akibat hujan, yang membuat daya tahan sapi melemah. Selain itu, pergerakan sapi dari luar kota yang bertemu di pasar hewan menjadi faktor penyebaran.
"Hewan yang terjangkit penyakit mulut dan kaki itu karena kondisi cuaca yang saat ini lembab dan hujan, sehingga membuat kondisi sapi menjadi lebih lemah dan mudah terjangkit penyakit tersebut," ujar dia.
Menurutnya, penyakit mulut dan kaki tersebut kepada hewan ternak di Jember diduga karena pergeseran sapi dari luar kota dan bertemu di pasar hewan.
Andi mengimbau peternak untuk rutin menyemprotkan disinfektan di kandang dan segera memisahkan hewan yang sakit dari yang sehat. Dia juga menekankan pentingnya pemantauan ketat di pasar hewan.
DKPP Jember mencatatkan sebanyak 67 ekor sapi terjangkit penyakit mulut dan kaki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News